Alasan Logis dilarang nya memberikan MPASI bagi Bayi 6 Bulan kebawah

Saat bayi terlahir kedunia, bayi memiliki naluri refleks untuk menyusu saat dia lapar. Dan kecenderungan ini terjadi  dalam jangka waktu yang berdekatan dibanding jadwal makan orang dewasa.

Seringkali dalam rentang waktu kurang dari satu jam, bayi akan lapar lagi dan menangis untuk segera disusui. Sebagian masyarakat merasa seolah air susu tidak cukup untuk membuat seorang bayi kenyang dan tenang hingga mereka berupaya mengenyangkan bayi dibawah usia 6 bulan dengan cara memberikan MPASI, walau sudah seringkali mendengar kalau mpasi tidak dianjurkan untuk bayi selama 6 bulan kehidupannya.

Perlu diketahui bahwa hal ini tidaklah baik dan cenderung membahayakan kehidupan bayi. Kenyataan ini didorong oleh beberapa faktor yang membuat MPASI tidak dianjurkan untuk bayi 6 bulan kebawah.

Adapun faktor faktor tersebut adalah,

1. Iga

Iga adalah sejenis protein immunoglobulin yang terdapat pada tubuh orang dewasa. Pada bayi usia kurang dari enam bulan. Kenyataannya belum dapat memproduksi Iga dimana Iga ini sebagai pelindung lapisan usus untuk mencegah allergen  masuk ke tubuh bayi. Allergen sendiri adalah zat pemicu alergi  yang dapat menyerang tubuh bayi jika Iga tidak ada atau tidak mencukupi.

Iga sendiri akan mulai tersedia terbentuk sedikit demi sedikit saat usia bayi beranjak dari 6 bulan.

2. Refleks bayi dalam mengunyah dan menelan makanan

Bayi umur 6 bulan kebawah belum memiliki refleks mengunyah yang memadai,begitu juga dengan hal menelan makanan yang lebih padat layaknya MPASI. pada masa ini, bayi baru mampu untuk menghisap dan menelan ASI yang merupakan zat cair.

3. Posisi bayi

Keadaan bayi yang belum bisa untuk duduk, juga merupakan alasan kenapa mpasi tidak diberikan berhubung makan saat tidur mungkin dapat membuat bayi tersedak dan kesulitan bernafas.

Tweet